Sosiologi Tindakan berikut ini merupakan bentuk hubungan sosial adalah . a. mahasiswa membaca biografi orang terkenal b. seorang anak mencium potret c. dua anak saling tersenyum dan melambaikan tangan d. ayah menonton televisi Pilih jawaban kamu: A B C D E Soal Selanjutnya >
Hubungan sosial merupakan salah satu objek kajian sosiologi, hal ini didasari pada gejala serta proses hubungan antar manusia yang memengaruhi hubungan sosial dalam kesatuan hidup manusia. Bahkan proses terjadi hubungan sosial ini terjadi secara langsung dan berada di sekitar kita, meski tanpa disadari. Yang pasti, segala hubungan yang terjadi berkaitan dengan segala hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Melalui hubungan ini juga menciptakan berbagai jenis seni budaya yang berasal dari kebiasan yang dilakukan oleh manusia. Hubungan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat pada umumnya akan membentuk struktur sosial yang bisa dilihat pada karakteristik masyarakat di wilayah dan perwilayah dimana ia tinggal. Pengertian masyarakat secara umum adalah pekumpulan dua orang atau lebih yang melakukan syarat interaksi sosial di wilayah tertentu dan dalam jangka waktu pertentu. Pengertian Hubungan Sosial Hubungan sosial adalah kegiatan interaksi sosial masyarakat yang melakukan tindakan untuk memberi informasi dan mempengaruhi satu sama lainnya, hubungan ini bisa bisa setabil jika dilakukan dengan kesadaran serta tolerasi akan tetapi jika dilakukan dengan penyimpangan sosial maka yang timbul dari hubungan masyarakat ialah adanya dinamika kelompok sosial, seperti peperangam konflik sosial dan bentuk lainnya. Pengertian Hubungan Sosial Menurut Para Ahli Adapun definisi ahli, mengenai pengertian hubungan sosial antara lain adalah sebagai berikut; Gilin dan Gilin Pengertian hubungan sosial adalah hubungan timbal balik dalam masyarakat yang bersifat dinamis bukan setatis, hubungan ini memiliki pola tertentu sebagai kesempatan untuk hidup bersama dalam masyarakat. Dalam hubungan sosial ia menambah bisa dilakukan antar individu atau dilakukan antar kelompok. Maryati dan Suryati Definisi hubungan sosial adalah proses terjadinya kontak sosial di masyarakat sehingga menciptakan timbal balik yang terakumulasi melalui serangkaian respons dalam bentuk tindakan pada satu bentuk kelompok sosial ke kelompok lainnya, atau dari invidu satu ke individu yang berbeda. Kesimpulan Arti Dari penjelasan dapat dikatakan bahwa hubungan sosial adalah proses sosial dan interaksi sosial sesama manusia dengan lingkungan sosial setempat dengan memberikan pengaruh serta informasi untuk memenuhi kegiatan sosial dalam kehidupannya. Oleh karena itulah hubungan sosial akan bersifat terbuka bisa juga dilakukan dengan tertutup. Bentuk Hubungan Sosial Betuk atau jenis hubungan sosial dalam masyarakat yang biasa dilakukan ialah dengan asosiatif dan disosiatif. Dengan penjelasan sebagai berikut; Asosiatif Bentuk hubungan sosial dalam masyarakat yang pertama adalah asosiatif, asosiatif ini ialah hubungan berdasarkan kontak dan komunikasi sosial yang mengarahkan pada integrasi sosial di dalam kehidupan masyarakat. Proses yang terjadi dalam asosiatif masyarakat tidak bersitegang dalam menjalannya, karena bisa dilakukan dengan bentuk kerjasama, kompromi, atau dalam bentuk asosiatif lainnya. Contoh Hubungan Sosial Asosiatif Contoh asosiatif dalam hubungan sosial ini misalnya saja adalah kerjasama penyelesaian konflik yang dilakukan antar Provinsi di Indonesia. Provinsi yang seringkali mengalami konflik dalam masyarakat menyelesaikannya melui perudingan, dalam hal ini GAM Gerakan Aceh Merdeka yang menyelesaikan konflik dengan pemerintah melalui kompromi atau perundiangan. Dengan adanya pemberlakukan Daerah Istimewa dengan Aceh menerpkan syareat Islam merupanakan salah satu bentuk hubungan sosial yang bersifat asosiatif. Disosiatif Hubungan sosial yang lainnya, dan berlaku dalam kehidupan masyaraka adalah hubungan sosial disosiatif. Pengertian disosiatif adalah proses oposisi yang berarti cara berjuang untuk melawan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu, baik dengan cara melakukan perombakan ataupun melakukan revormasi. Contoh Hubungan Sosial Disosiatif Contoh bentuk hubungan sosial disosiatif ini misalnya saja adalah demo yang dilakukan Mahasiswa pada saat penurunan Orde Baru Orba. Proses penuruannya dilakukan dengan cara disosiatif, yakni menurunkan paksa presiden dengan berdomo. Kajadian ini dilakukan karena masyarakat serta mahasiswa sudah merasa tidak puas dengan pemerintahan yang dijalankan oleh Orde Baru yang seringkali ada nepotisme, korupsi, dan bentuk penyimpangan sosial lainnya. Oleh karenannya disosiatif ini biasanya dilakukan masyarakat setelah proses asosiatif diilakukannya. Faktor Hubungan Sosial Faktor-faktor yang menjadi dasar proses hubungan sosial dalam masyarakat, antara lain adalah sebagai berikut; Imitasi Faktor yang mendorong hubungan sosial dalam masyarakat adalah imitasi. Dimana makna imitasi yaitu meniru perilaku dan tindakan pihak lain, atau tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Tindakan ini dinilai berhasil dalam wilayah tertentu sehingga mendorong terjadinya tindakan yang sama. Sugesti Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial dalam masyarakat lainnya, yaitu sugesti yang berarti sebagai proses yang menjadikan seorang individu menerima suatu cara atau tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. Hal ini bisa di dapatkan seseorang atau sekelompok orang dari phak lain yang bertentangan dengan pihak yang berkuasa. Identifikasi Fakrot lainnya, yang menjadi bagian daripada hubungan sosial adalah identifikasi yang bisa diartikan sebagai kecenderungan dalam diri seseorang atau sekelompok orang untuk menjadi sama dengan orang lain yang ada di wilayah-wilayah tertentu. Simpati Faktor lainnya yang menjadi bagian daripada hubungan sosial adalah simpati, simpati ini bisa didefinisikan sebagai proses yang menjadikan seseorang atau sekelompok orang untuk merasa tertarik kepada pihak lain, baik yang ada di satu negara atupun berada dalam berbeda negara. Selain itu setidaknya ada pola yang menjadikan proses terajadinya hubungan sosial, ini antara lain adalah sebagai berikut; Individu dengan individu, yang di dasari pada hubungan sosial secara pribadi Individu dengan kelompok, biasanya dilakukan dalam kehidupan masyarakat Kelompok dengan kelompok, yang bisa dilakukan melalui kejasama negara, ataupun dalam konflik sosial budaya dan ras di Indonesia Contoh Hubungan Sosial Sedangkan untuk contoh yang bisa disebutkan dalam hubungan sosial di masyarakat. Antara lain sebagai berikut; Adanya guru yang di Sekolah memberikan mata pelajaran kepada siswa/i di dalam kelas. Tindakan orangtua memberi nasehat kepada anaknya ketika melakukan pelanggaran Adanya kebiasaan berkunjung masyarakat ketika merayakan hari raya idul fitri dengan istilah ngelencer. Adapun kesimpulan yang diberikan pada arti hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara manusia satu dengan yang lain. Hubungan tersebut tentu akan saling memberikan manfaat pada aspek tertentu. Salah satu keuntungan yang akan dirasakan ketika melakukan hubungan sosial adalah memiliki rasa kepedulian sekitar dan merasa ingin selalu tolong menolong satu sama lain. Sehingga bisa dikatakan bahwa hubungan yang ada dalam masyarakat adalah hal naluriah yang bisa memberikan dampak postif dan negatif. Hubungan ini tercipta karena adanya kontak sosial dan komunikasi sosial sebagai syarat di dalam hubungan sosial yang tebentuk. Demikianlah penjelasan dan pembahasan mengenai pengertian hubungan sosial, bentuk, dan faktornya. Semoga dengan adanya pengulasan ini bisa memberikan referensi dan wawasan kepada setiap pembaca yang membutuhkan materinya.
Berdasarkanpilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. Perdata. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah. Hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang satu dengan orang lain dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan disebut perdata. Tindakan sosial pada dasarnya selalu dilakukan oleh setiap manusia, tindakan ini dilakukan lantaran berdasarkan pada hakekat manusia yang ingin bersosialisasi atau bergaul dengan lingkungan sosialnya. Oleh karena itulah pada tulisan ini akan memberikan penjelasan terhadap pengertian, bentuk, dan contoh tindakan sosial. Tindakan Sosial yang dilakukan masyarakat biasanya di dasari atas landasarn interaksi sosial, yang saling memberi pengaruh antara masyarakat satu dengan lainnya. Proses memengaruhi ini kemudian akan menimbulkan sikap saling membutuhkan, yang kemudian dari kecenderungan mempengaruhi dan membutuhkan di definisikan sebagai tindakan sosial. Pengertian Tindakan Sosial Pengertian tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan oleh seorang individu yang diarahkan pada lingkungan, khususnya pada tindakan orang lain. Tindakan sosial yang di dasari dari individu akan memberi pengaruh terhadap perubahan dalam masyarakat. Baik perubahan yang bisa menimbulkan dampak postif ataupun perubahan yang bisa menimbulkan dampak negatif. Pengertian Tindakan Sosial Menurut Para Ahli Definisi tindakan sosial, menurut para ahli. Salah satunya diutarakan oleh Max Weber 1920. Yang memberikan penjelasan bahwa tindakan sosial di dasari pada bentuk fakta sosial yang memliki pengaruh besar dalam kehidupan bermasyarakat. Pengaruh ini diciptakan dari hubungan individu pada kelompoknya. Bentuk Tindakan Tradisional Max Weber sebagai ahli sosiologi, juga mengemukakan bahwa pada dasarnya ada 4 jenis atau tipe dalam tindakan sosial yang dilakukan oleh individu kepada masyarakat. Bentuk tipe ini antara lain adalah sebagai berikut; Rasionalitas Instrumental Rasionalitas Berorientasi Nilai Tindakan Afektif Tindakan Tradisiona Contoh Tindakan Tradisional Contoh tindakan sosial, yang akan dijelaskan sebagaimana dalam bentuknya. Diantaranya adalah sebagai berikut; Rasionalitas Instrumental Tindakan ini merupakan tindakan sosial dilakukan secara murni, yang menunjukkan bahwa tindakan sosial dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dan tujuan yang akan dicapai sehingga bersifat rasional. Contoh dalam bentuk tindakan sosial rasionalitas instrumental ini misalnya saja adanya seorang siswa membutuhkan serta memutuskan untuk membeli komputer daripada sepeda motor. Alasannya, komputer dibeli karena mengangap bahwa siswa tersebut lebih menunjang kegiatan belajarnya. Contoh lain terhadap jenis tindakan sosial rasionalitas instrumental ini misalnya adanya, seorang penyanyi di Indonesia yang melakukan reaksi di hadapan penggemarnya. Dengan berbagai aksinya tersebut diharapkan penonton dapat puas melihatnya. Rasionalitas Berorientasi Nilai Bentuk tindakan sosial rasionalitas berorientasi nilai adalah tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang dicapai tidak terlalu dipertimbangkan, yang penting tindakan tersebut baik dan benar menurut penilaian masyarakat. Contoh yang termasuk dalam tindakan sosial rasionalitas berorientasi nilai ini misalnya saja adanya tindakan yang kita lakukan saat menolong teman yang sedang kesusahan, dan tujuan dari sikap kita menolong jelas bukan diri kita sendiri, akan tetapi manfaatnya dapat dirasakan jika kita sedang merasakan kesusahan dan mendapatkan pertolongan orang lain. Contoh lain mengenai jenis tindakan sosial rasionalitas berorientasi nilai ini misalnya saja adanya orang yang sedang beribadah hanya akan memikirkan tujuan-tujuan yang di dapatkannya, yaitu agar ibadahnya dapat diterima oleh Tuhan Yang Maha kuasa. Tindakan Afektif Jenis tindakan sosial afektif adalah tindakan yang dilakukan dengan dibuat-buat dan didasari oleh perasaan atau emosi dan kepura-puraan seseorang. Tindakan ini tidak dapat dipahami, dinilai, atau bahkan difikir secara irrasional. Akan tetapi yang pasti ada jenis tindakan sosial afektif ini dalam masyarakat. Contoh tindakan sosial afektif dalam masyarakat, misalnya saja adanya seseorang yang mendapat tawaran untuk melakukan pekerjaan, karena orang tersebut ingin mendapat perhatian pujian orang lain, ia menyanggupi pekerjaan tersebut yang sebetulnya ia tidak dapat melakukannya. Tindakan Tradisional Tindakan sosial tradisional adalah suatu tindakan sosial yang biasanya dilakukan atas dasar adat kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan masyarakat. Jadi apa yang dilakukan inidvidu dalam tindakan ini atas dasar kepercayaan dan warisan orang-orang terdahulu tanpa lagi melakukan perimbangan pemikiran. Contoh yang golong di dalam tindakan sosial tradisional misalnya saja adanya sesejian menggunakan kepada kerbau, kepala banteng, untuk memberi keamanan dan memperlancar rizki seseorang. Kepercayaan seperti itulah yang tergolong dalam bentuk tindakan tradisonal. Dari penjelasan mengenai pengertian, bentuk, dan contoh tindakan sosial dapat disimpulkan bahwa tindakan sosial seseorang baru bisa dikatakan sebagai tindakan sosial apabila jika berhubungan pada orang lain dan juga memberi dampak pada lingkungan masyarakat. Akan tetapi jika tidak berhubungan dengan orang lain dan tidak menimbulkan dampak maka secara keseluruhan apa yan dilakukan bukanlah termasuk dalam tindakan sosial dalam masyarakat. Demikianlah penjelasan dan pembahasan mengenai pengertian, bentuk, dan contoh tindakan sosial. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memerikan wawasan dan juga memberikan pemahaman bagi segenap pembaca, yang mendalami tentang β€œMateri Tindakan Sosial”.

Tindakanberikut merupakan bentuk hubungan sosial adalah? mahasiswa membaca biografi orang terkenal; seorang anak mencium foto; dua anak saling tersenyum dan melambaikan tangan; ayah menonton TV; Semua jawaban benar; Jawaban yang benar adalah: C. dua anak saling tersenyum dan melambaikan tangan.

1. Hubungan Sosial Vidio Pembelajaran Kelas X KD Indikator Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antarindividu dan saling memengaruhi satu sama Iain atas dasar kesadaran saling tolong-menolong. Unsur utama yang mendasari hubungan sosial, yaitu interaksi sosial. 2. Hubungan sosial kelas X Ilmu Sosial 3. Tindakan Sosial dan Interaksionisme Simbolik - Teori dalam Memahami Hubungan Sosial Tujuan Pembelajaran Menjelaskan teori dalam memahami hubungan sosial. Dalam video ini dibahas mengenai teori interaksionisme simbolik dan tindakan sosial max weber. Pemaparan ateri dibuat sederhana dengan tujuan peserta didik yang sekarang kelas X mampu memahami dengan baik penjelasan yang diberikan. 4. Hubungan Sosial Hubungan Sosial 5. Sosiologi Kelas 10 - Bentuk Hubungan Sosial Materi yang disampaikan pada video ini merupakan materi Sosiologi Kelas 10 BAB 2 Individu Kelompok dan Hubungan Sosial - Follow Instagram dedekhoir 6. INDIVIDU, KELOMPOK DAN HUBUNGAN SOSIAL SOSIOLOGI KELAS X SEPULUH 6 MATERI BAB 2 SOSIOLOGI KELAS 10 SEPULUH tahun ajaran 2020/2021 Sosiologi Sociology IlmuSosiologi Sosialisasi HubunganSosial InteraksiSosial Kepribadian MateriKelas10 KellompokSosial 7. Part 1 Individu, Kelompok dan Hubungan Sosial Realitas hubungan sosial di Masyarakat Video Pembelajaran Sosiologi Membahas tentang individu, kelompok dan hubungan sosial. Video Pembelajaran materi ini terdiri dari 3 part. Berikut linknya coming soon individu kelompok hubungansosial interaksisosial Tabea enteru πŸ€— Subscribe please And give this video a thumbs up to show some luv ❀ β™‘ FAQ I am Manadonesse 100% Indonesian 27 years old β™‘ πŸŽ₯ Samsung A80 camera πŸ˜† πŸ“² β™‘ Editing Software KineMaster β™‘ Music free β™‘ Social Media πŸ“· itswhitneywhite β™‘ Business inquiries πŸ“§[email protected] Disclaimer This video contains no sponsored content. Music/Images/Overlays/Visual Effects/etc. courtesy of NexStreaming Corp. Produced/Edited Using KineMaster For copyright matters please contact me at [email protected] Be confident and stay Gorgeous 😎 9. Tindakan Sosial Sosiologi Kelas X - EDURAYA MENGAJAR Video ini memperlihatkan dan menjelaskan tindakan sosial !! Boleh didownload hanya untuk kepentingan pendidikan, tidak untuk diupload ulang atau diperjualbelikan !! sumber gambar diedit oleh Tim Animasi Teknologi Nusantara musik latar belakang oleh Ingin membuat video seperti diatas? Hubungi tim Eduraya melalui E-mail [email protected] DM Instagram Ikuti media sosial Eduraya Instagram Website Terima kasih sudah menonton video ini. Jangan lupa subscribe channel kita untuk video menarik lainnya 10. 15 Soal Ulangan SOSIOLOGI Kelas 10 Bab Hubungan Sosial Berikut ini adalah 15 Soal Ulangan SOSIOLOGI Kelas 10 Bab Hubungan Sosial lihat juga 15 Soal Ulangan SOSIOLOGI Kelas 10 Bab Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan 15 Soal Ulangan SOSIOLOGI Kelas 10 Bab Hubungan Sosial 20 Soal Ulangan SOSIOLOGI Kelas 10 Bab Ragam Gejala Sosial 25 Soal Ulangan SOSIOLOGI Kelas 10 Bab Metodologi Penelitian Sosial Soal Penilaian Tengah Semester PTS/UTS SOSIOLOGI KELAS 10 Semester 1 Soal Penilaian Akhir Semester PAS/UAS SOSIOLOGI KELAS 10 Semester 1 Soal Penilaian Tengah Semester PTS/UTS SOSIOLOGI KELAS 10 Semester 2 Soal Penilaian Akhir Semester PAS/UAS SOSIOLOGI KELAS 10 Semester 2 Playlist Biologi Kelas 10 Playlist Kimia Kelas 10 Playlist Fisika Kelas 10 Playlist Matematika Kelas 10 Playlist Matematika Peminatan Kelas 10 Playlist PKn Kelas 10 Playlist Sejarah Kelas 10 Playlist Sejarah Peminatan Kelas 10 Playlist Ekonomi Kelas 10 Playlist Geografi Kelas 10 ; Playlist Sosiologi Kelas 10 mudahbelajar soalulangan soalulanganSosiologi soalulanganSosiologikelas10 soalulanganSosiologikelas10babHubunganSosial ulanganSosiologi ulanganSosiologikelas10 ulanganSosiologikelas10babHubunganSosial pembahasansoalulangan pembahasansoalulanganSosiologi pembahasansoalulanganSosiologikelas10 pembahasansoalulanganSosiologikelas10babHubunganSosial soalulanganSosiologibesertajawabannya soalulanganSosiologikelas10besertajawabannya soalulanganSosiologikelas10babHubunganSosialbesertajawabannya 11. Apa Itu Tindakan Sosial - Review materi Sosiologi Kelas X Fase E Ganjil part5 Silahkan tuliskan di Kolom Komentar. Nama Kelas Pertanyaan Jika Ada Silahkan cari intisari materi dalam video ini, dan buatlah catatn tentang berikut ini 1. Perbedaan Tindakan Sosial dengan tindakan individu contoh 2. Objek dari penelitian tindakan sosial yaitu.. 3. Nama pencetus teori tindakan sosial 4. Jelaskan 4 tipe tindakan sosial berdasarkan motif yang dilakukan 5. Berikan masing-masing 1 contoh dari 4 tipe tindakan sosial berdasarkan motif yang dilakukan Subscribe kelas enjoy Instagram yharits_ Terimakasih sudah berkunjung di channel youtube kami. Donasi untuk konten kami mandiri 1610007987089 Lalu Wahyu Harits ...... donasi akan digunakan untuk kebutuhan penambahan peralatan membuat konten πŸ™. 12. Penjelasan Lengkap dari Contoh Tindakan Sosial - Pengertian dan Bentuknya Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai apa saja contoh tindakan sosial beserta definisi atau pengertian dan tidak ketinggalan juga bentuk atau tipe dari tindakan sosial yang berlaku di masyarakat. Jangan lupa kunjungi website kami di serta follow juga media sosial kami di 13. Hubungan Sosial Hubungan sosial adalah materi kelas X yang dapat dideskripsikan sebagai relasi yang melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih. Masyarakat pada dasarnya adalah jejaring hubungan sosial antar individu yang hidup dalam sistem sosial dan menamai dirinya sebagai masyarakat. 14. INTERAKSI SOSIAL Pengertian, jenis - jenis interaksi, syarat interaksi Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dan individu, atau individu dan kelompok serta kelompok dan kelompok. Ciri ciri interaksi, syarat interaksi dan bentuk interaksi akan dibahas di video ini. interaksisosial jenisinteraksi bentukinteraksi syaratinteraksi 15. Understanding Social Action Check us out on Coursera and feel free to join 16. Interaksi Sosial - Hubungan Sosial Absensi Klik Link Berikut Kali ini kita akan bahas Interaksi sosial dari Bab. 2 Hubungan Sosial jngan lupa di Subscribe Like Comen dan di Share ya ya trimaksih.. 17. Hubungan Sosial Dalam Masyarakat Jogjabelajar merupakan salah satu layanan unggulan Digital Government Services yang dikelola oleh Balai Tekkomdik Dinas Dikpora DIY sebagai bagian Jogja Smart Province dengan berbagai layanan online yang meliputi konten pembelajaran digital, siaran radio streaming, konten budaya khas Yogyakarta dan layanan kelas maya. Jangan Lupa Like, Comment, dan Subcribe Channel Jogjabelajar untuk dapat update info konten pembelajaran dan tutorial yang lainnya ... Portal Youtube Instagram Website Jogjabelajar BalaiTekkomdikDIY JogjaIstimewa UnlimitedLearningExperience BelajarKapanSajaDimanaSaja DinasDIKPORADIY BalaiTekkomdikDIY CerdasBerkarakter

Semuajawaban benar Jawaban: C. dua anak saling tersenyum dan melambaikan tangan Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tindakan berikut ini merupakan bentuk hubungan sosial adalah dua anak saling tersenyum dan melambaikan tangan.

Tindakan berikut ini yang merupakan bentuk hubungan sosial adalah? Ibu bertanya kepada anaknya tentang kapan libur sekolahnya Seorang remaja putri memandangi potret artis idolanya Kakek menonton televisi di ruang keluarga Pelajar membaca buku biografi tokoh Semua jawaban benar Jawaban A. Ibu bertanya kepada anaknya tentang kapan libur sekolahnya. Dilansir dari Ensiklopedia, tindakan berikut ini yang merupakan bentuk hubungan sosial adalah ibu bertanya kepada anaknya tentang kapan libur sekolahnya.

Tindakanberikut ini yang merupakan bentuk hubungan sosial adalah? Ibu bertanya kepada anaknya tentang kapan libur sekolahnya; Seorang remaja putri memandangi potret artis idolanya; Kakek menonton televisi di ruang keluarga; Pelajar membaca buku biografi tokoh; Semua jawaban benar Hubungan sosial dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk berdasarkan kriteria tertentu. Berikut ini akan kita bahas beberapa bentuk hubungan sosial Berdasarkan statusnya hubungan sosial dapat dibedakan menjadi hubungan tertutup dan hubungan terbuka. Hubungan tertutup adalah hubungan sosial yang terjadi dalam satu golongan sosial tertentu. Sebagai contoh hubungan sesama agama, sesama etnik, sesama ras, sesama orang kaya, dan sebagainya. Sementara itu, hubungan terbuka adalah hubungan sosial yang disebabkan oleh perbedaan status di masyarakat, bukan oleh kelompok sosial. Sebagai contoh hubungan sosial di sekolah. Di sekolah siswa menjalin hubungan sosial dengan guru. Di perusahaan terjadi hubungan antara majikan dan karyawan. Di rumah terjadi hubungan antara pemilik rumah dengan pekerja rumahtangga. Menurut tingkatannya, hubungan sosial dapat dibedakan menjadi hubungan sosial horizontal dan hubungan sosial vertikal. Hubungan sosial horizontal adalah hubungan sosial antara individu atau kelompok yang sederajat yang memiliki kepentingan yang sama. Hubungan antarkolega di sekolah merupakan contoh hubungan sosial horizontal. Hubungan sosial vertikal adalah hubungan sosial terjadi atas dasar perbedaan kedudukan. Sebagai contoh, hubungan anak dengan orangtua. Orangtua memberi perintah kepada anak untuk belajar. Sebaliknya, anak tidak dapat memberi perintah kepada orangtua. Demikian pula di sekolah, kepala sekolah memberi perintah kepada guru untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, dan bukan sebaliknya. Dilihat dari dimensi waktu hubungan sosial dapat dibedakan menjadi hubungan yang bersifat temporer dan hubungan sosial yang sifatnya permanen. Hubungan sosial temporer adalah hubungan sosial yang sifatnya sementara atau terjadi dalam waktu tertentu. Siswa berhubungan dengan siswa lain dan guru di sekolah. Hubungan sosial [43] di sekolah hanya terjadi pada jam sekolah. Contoh lain, hubungan antara penjual dan pembeli, antara penumpang dan sopir bus, dan sebagainya. Sementara itu, hubungan sosial permanen adalah hubungan sosial yang berlangsung dalam waktu lama, bahkan dapat berlangsung sepanjang waktu. Sebagai contoh hubungan antara suami dan istri, hubungan antara anak dengan orangtua di dalam keluarga. Berdasarkan kepentingan, hubungan sosial dapat dibedakan menjadi hubungan sosial primer dan hubungan sosial sekunder. Hubungan sosial primer adalah hubungan sosial yang bersifat pribadi. Hubungan yang bersifat pribadi tersebut melekat pada kepribadian seseorang dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Sebagai contoh hubungan suami dan istri. Hubungan sosial sekunder adalah hubungan sosial yang bersifat formal atau resmi, impersonal tidak bersifat pribadi dan segmental terpisah-pisah yang didasarkan atas asas manfaat. Sebagai contoh hubungan dalam dunia perdagangan antara dua pihak yang dituangkan dalam kontrak tertulis. Hubungan sosial juga dapat dibedakan antara hubungan sosial di pedesaan dan hubungan sosial di perkotaan. Hubungan sosial di pedesaan dan di perkotaan dapat dilihat pada tabel berikut ini No Masyarakat Pedesaan Masyarakat Perkotaan 1 Informal Formal 2 Saling mengenal Tidak saling mengenal 3 Pribadi personal Tidak bersifat pribadi impersonal 4 Komunalistik Individualistik 5 Tatap muka face to face Tidak harus tatap muka bisa melalui media 6 Pengendalian social ketat Pengendalian social longgar 7 Keteritakan pada tradisi kuat Keteritakan pada tradisi lemah 8 Kehidupan keagamaan bersifat kental Kehidupan keagamaan bersifat longgar [44] 10 Masyarakat mayoritas bekerja di sector tertentu seperti sebagai petani, nelayan. Masyarakat bekerja di banyak sector seperti industri, perdagangan, pemerintahan, keuangan, pendidikan, dan sebagainya Kita telah memahami perbedaan hubungan social pada masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Untuk memperkaya pemahaman, kita perhatikan gambar di bawah ini. Kita pernah mendengar istilah paguyuban dan patembayan, atau dalam bahasa Jerman disebut sebagai Gemeischaft dan Gesselschaft? Di antara kalian mungkin belum pernah mendengar istilah itu. Baiklah, istilah itu dikemukan oleh Sosiolog Jerman bernama Ferdinand Tonnies. Tonnies membedakan hubungan social ke dalam Gemeinschaft Paguyuban dan Gesselschaft Patembayan. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama yang anggotanya diikat oleh suatu hungan batin yang murni dan alamiah serta bersifat kekal. Kehidupan bersama dalam paguyuban memiliki cirri-ciri sebagai berikut hubungan social bersifat menyeluruh yang harmonis, bersifat pribadi, dan berlangsung untuk kelangan sendiri dan bukan untuk orang lain dari luar eksklusif. Menurut Tonnies, paguyuban mempunyai tiga bentuk, yaitu 1. Paguyuban karena ikatan darah/keturunan gemeinschaft by blood, yaitu merupakan ikatan yang didasarkan pada ikatan darah atau keturunan. Contoh keluarga dan kelompok kekerabatan; 2 Paguyuban karena tempat gemeinschaft by place, yaitu suatu paguyuban yang terdiri dari orang-orang yang berdekatan tempat tinggal, sehingga saling dapat tolong menolong. Contoh rukun tetangga dan rukun warga; 3 Paguyuban karena jiwa pikiran gemeinschaft by mind, yaitu suatu paguyuban yang terdiri dari orang-orang yang walaupun tidak mempunyai hubungan darah atau tempat tinggalnya tidak berdekatan, namun mereka mempunyai jiwa dan pikiran yang sama, dan mempunyai ideologi yang sama. Tonnies mengartikan patembayan sebagai ikatan lahiriah yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek. Patembayan terbentuk oleh kemampuan pikiran [45] imajinasi serta strukturnya bersifat mekanis yang memiliki beberapa komponen. Contoh ikatan antara pedagang dan organisasi dalam suatu pabrik/industri. Charler Horton Cooley menjelaskan hubungan-hubungan sosial dapat terjadi pada kelompok primer primary group dan kelompok sekunder secondary group. Hubungan sosial dalam kelompok primer ditandai oleh pergaulan dan kerjasama tatap muka yang intim. Dalam kelompok ini kita dapat mengenal seseorang sebagai suatu pribadi secara akrab. Untuk mengenal pribadi seseorang secara akrab kita dapat melakukannya melalui hubungan sosial yang bersifat informal tidak resmi, akrab, personal, dan total, yang mencakup banyak aspek dari pengalaman hidup seseorang. Dalam kelompok primer ini, seperti keluarga, hubungan sosial cenderung bersifat santai. Para anggota kelompok primer seperti ini saling tertarik satu sama lain sebagai suatu pribadi. Mereka menyatakan harapan-harapan, kecemasan-kecemasan, berbagai pengalaman, memperguncingkan gosif dengan senang, dan saling memenuhi kebutuhan akan keakraban persahabatan. Agar terjadi hubungan sosial antara anggota kelompok secara akrab, kelompok primer harus kecil. Sementara itu, dalam kelompok sekunedr hubungan sosial bersifat formal, impersonal, dan segmental, serta didasarkan pada azas manfaat utilitarian. Seseorang tidak berurusan dengan orang lain sebagai suatu pribadi, tetapi sebagai orang yang berfungsi dalam menjalankan suatu peran. Dalam hubungan sosial pada kelompok sekunder ini kualitas pribadi tidak penting, sebaliknya yang dianggap penting adalah cara kerja. Hanya aspek atau bagian dan seluruh kepribadian, yang terlibat dalam menjalankan peran, itu saja yang dianggap penting. Kelompok sekunder berbentuk serikat pekerja, mitra dagang, kelompok profesi, dan sebagainya. Kelompok ini lahir untuk memenuhi tujuan khusus yang terbatas, yang hanya melibatkan sebagian dari kepribadian para anggotanya. Menurut Emile Durkheim, hubungan sosial dapat terjadi pada dua tipologi masyarakat, yaitu masyarakat yang bertipe solidaritas mekanis dan solidaritas organis. Hubungan sosial yang terjadi pada masyarakat yang bertipe solidaritas mekanis, masing-masing anggota dapat menjalankan peran yang diperankan oleh orang lain. Hal ini disebabkan pada masyarakat seperti ini belum terjadi pembagian kerja. Peran semua orang sama sehingga ketidakhadiran seseorang tidak mempengaruhi kelangsungan [46] hidup masyarakat karena peran seseorang tersebut dapat digantikan oleh orang lain. Seorang anak, misalnya, dengan cepat dapat melakukan apa yang dilakukan oleh ayahnya seperti berburu, berladang, dan bertani. Dalam masyarakat seperti ini, yang diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap. Perbedaan tidak dibenarkan. Menurut Durkheim, seluruh anggota masyarakat diikat oleh apa yang dinamakan sebagai kesadaran kolektif collective conscience, yaitu suatu kesadaran bersama yang mencakup keseluruhan kepercayaan dan perasaan kelompok. Kesadaran kolektif ini bersifat eksternal exterior dan memaksa coercive. Anggota masyarakat yang melakukan pelangaran terhadap kesadaran kolektif ini akan mendapatkan sanksi yang bersifat represif. Pelanggar kesadaran kolektif akan dikenai sanksi yang memberikan penderitaan atau nestapa. Sanksi represif ini merupakan bentuk kemarahan kolektif sebagai akibat dari pelanggaran terhadap kesadaran kolektif. Anggota masyarakat lain merasa terlanggar kesadaran kolektifnya. Tujuan dari pengenaan sanksi represif adalah ketidakseimbangan masyarakat dapat dipulihkan kembali. Dengan kata lain, sanksi represif dijatuhkan untuk menimbulkan efek jera, baik bagi si pelanggar maupun orang lain, agar tidak mengulangi perbuatan pelanggaran terhadap kesadaran koletif. Pada masyarakat yang bertipe solidaritas organis, anggota masyarakat berhubungan dengan anggota lain berdasarkan fungsi atau peran masing-masing. Pada masyarakat seperti ini telah terjadi pembagian kerja, bahkan telah terjadi spesialisasi-spesialisasi fungsi atau peran. Tiap anggota masyarakat menjalankan peran yang berbeda, dan di antara berbagai peran yang ada terdapat saling ketergantungan. Hal ini analog dengan saling ketergantungan antarbagian suatu organisme biologis. Karena saling ketergantungan ini maka ketidakhadiran pemegang peran tertentu akan mengakibatkan gangguan pada kelangsungan hidup masyarakat. Banyak contoh kita temukan dalam masyarakat. Misalnya, tidak berperannya polisi akan mengakibatkan adanya ancaman atau gangguan keamanan masyarakat secara keseluruhan. Tidak berperannya petani akan mengakibatkan masalah dalam produksi dan penyediaan bahan pangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup masyarakat. Demikian juga, pemogokan sopir truk pengangkut barang kebutuhan pokok akan mengganggu atau mengancam persediaan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat. [47] Dalam masyarakat seperti ini ikatan utama yang mempersatukan masyarakat bukan lagi kesadaran kolektif, melainkan kesepakatan yang terjalin di antara berbagai kelompok profesi. Pelanggaran-pelanggaran terhadap kesepakatan-kesepakatan akan memperoleh ancaman sanksi yang bersifat restitutif atau hukum perdata. Dalam hal terjadi pelanggaran terhadap kesepakatan bersama, si pelanggar akan dijatuhi sanksi denda atau membayar ganti rugi kepada pihak yang dirugikan. Tujuan dari pemberian sanksi ini adalah untuk memulihkan atau mengembalikan keseimbangan telah dilanggarnya. Max Weber menjelaskan hubungan social pada dua tipe masyarakat, yaitu masyarakat tradisional dan masyarakat rasional. Pada masyarakat tradisional hubungan-hubungan social antara anggota masyarakat berlandaskan pada tradisi. Anggota masyarakat sangat terikat pada tradisi yang dipelihara dan dilestarikan oleh masyarakatnya. Anggota masyarakat melakukan tindakan tertentu karena tindakan itu telah menjadi kebiasaan turun-temurun. Masyarakat tradisional seperti ini kita temukan pada masyarakat pedesaan. Kalian yang bertempat tinggal di daerah pedesaan akan menemukan berbagai macam ritual tradisional yang diselenggarakan anggota masyarakat ketika memulai masa tanam dan panen di sawah. Kalian juga menemukan ritual bersih desa di desa. Anggota masyarakat mendatangi tempat-tempat yang dikeramatkan untuk melakukan ritual. Sementara itu, pada masyarakat rasional anggota masyarakat tidak memliki keterikatan dengan tradisi masyarakatnya. Sebaliknya, anggota masyarakat justru meninggalkan tradisi. Anggota masyarakat melakukan tindakan sangat mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai dan dengan cara apa tujuan tersebut dicapai. Tindakan seperti ini oleh Weber disebut dengan tindakan yang bersifat rasionalitas instrumental. Tindakan seperti ini lazim terjadi pada hubungan-hubungan dalam transaksi jual beli di pasar atau dunia perdagangan. Pembeli mempunyai tujuan untuk membeli barang dengan kualitas bagus dan harga murah, sementara penjual atau pedagang mempunyai tujuan untuk menjual barang dengan harga tinggi sehingga memperoleh keunungan. Masyarakat rasional seperti ini kita temukan pada masyarakat perkotaan. [48] Hubungan social juga dapat dilihat dari dimensi fisiologis seperti hubungan social antara laki-laki dan perempuan, hubungan antara orang yang berusia tua dan muda, hubungan antara orang kulit putih dan kulit hitam. Kita pernah mendengar istilah kelompok mayoritas dan kelompok minoritas? Berdasarkan jumlah dan kualitas anggota kelompok, hubungan social dapat dibedakan menjadi hubungan social kelompok mayoritas dan kelompok minoritas. Dilihat dari jumlah anggotanya, etnik Jawa merupakan kelompok mayoritas, sementara itu etnik Tionghoa merupakan kelompok minoritas. Dilihat dari kualitas anggotanya, meskipun jumlahnya lebih sedikit orang kulit putih di Afrika Selatan pada masa penerapan politik apartheid merupakan kelompok mayoritas dibandingkan orang kulit hitam, meskipun jumlahnya lebih besar. Orang kulit putih mengusai orang kulit hitam di negara itu. Bentuk hubungan sosial juga bisa didasarkan pada kelompok etnik. Kelompok etnik berdasarkan atas persamaan dan perbedaan budaya bangsa-bangsa di dunia. Berdasarkan persamaan dan perbedaan budaya, masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi puluhan, bahkan ratusan etnik. Kelompok-kelompok etnik itu seperti etnik Jawa, etnik Sunda, etnik Madura, etnik Batak, etnik Bugis, etnik Banjar, dan sebagainya. Selain itu, hubungan sosial juga dapat dilihat dari agama. Berdasarkan atas agama, masyarakat Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok, yaitu Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan sekian banyak aliran kepercayaan. Di antara pemeluk-pemeluk agama tersebut menjalin hubungan sosial. Atas dasar keberagaman kelompok etnik dan agama ini bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat majemuk. Apakah dampak yang ditimbulkan oleh keberagaman kelompok etnik ini bagi bangsa Indonesia? Di satu sisi, keberagaman etnik dan agama dapat menimbulkan konflik social yang melibatkan antarkelompok etnik dan agama. Beberapa konflik social di beberapa daerah seperti di Ambon, Poso, Sampit, Kupang, dan sebagainya tidak dapat dilepaskan dari adanya perbedaan etnik dan agama. Konflik-konflik social tersebut bukan saja mengakibatkan terjadinya korban jiwa dan harta benda, juga mengakibatkan terancamnya disintegrasi bangsa. Bangsa Indonesia menghadapi encaman perpecahan. Salah satu factor penyebab konflik-konflik social tersebut adalah [49] perbedaan etnik dan agama tidak bisa dikelola dengan baik. Selain itu, masyarakat yang berbeda etnik dan agama tidak mensyukuri bahwa perbedaan etnik dan agama merupakan rahmat dan anugrah dari Tuhan Yang Mahaesa. Di lain sisi, sebagai bangsa yang religius kebegaraman etnik dan agama harus disyukuri sebagai rahmat dan anugrah dari Tuhan Yang Mahaesa. Bila kita mengembangkan rasa syukur seperti itu maka kebegaraman etnik dan agama akan menjadi kekayaan bangsa Indonesia, yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Sebagai bangsa Indonesia, kita hendaknya mengembangkan sikap toleransi dan menjadikan diri kalian sebagai individu yang multikulturalis. Apakah yang dimaksudkan individu yang multikulturalis? Individu multikulturalis adalah individu yang bukan hanya mengakui adanya perbedaan atau keberagaman, melainkan harus mempunyai kesediaan untuk hidup berdampingan di tengah-tengah perbedaan atau keberagaman. Sebagai contoh perkawinan campur antaretnik. [50] Kegiatan Belajar 6
Tindakanberikut ini merupakan bentuk hubungan sosial adalah a. mahasiswa membaca biografi orang terkenal b. seorang memotret patung c. dua anak saling tersenyum dan melambaikan tangan. SD Tindakan berikut ini merupakan bentuk hubungan sos SA. Syifa A.
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Tindakan Sosial? Mungkin anda pernah mendengar kata Tindakan Sosial? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, ciri, jenis, bentuk, tipe, faktor, teori dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Tindakan Sosial Tindakan sosial ialah sikap manusia untuk memperoleh tujuan indivual dirinya. Perbuatan yang dijalankan atau dihaluan ke benda mati ataupun yang tidak mempunyai ketergantungan dengan orang lain itu bukan tindakan sosial. Berikut ini adalah beberapa pengertian tindakan sosial menurut para ahli yaitu Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang memiliki makna yaitu ketika individu yang berinteraksi dengan individu lain dan hasilnya individu tersebut dapat mempengaruhi perilaku individu lainnya. Tindakan Sosial adalah sebagai tindakan manusia yang dapat memengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat. Tindakan Sosial adalah Sebagai perilaku manusia yang diarahkan oleh norma-norma dan tipe solidaritas kelompok tempat ia hidup. Tindakan Sosial adalah Sebagai Aktvitas manusia yang berusaha menghasilkan barang, atau mencoba sesuatu yang unik untuk mengejar tujuan tertentu .Tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai tindakan sosial. Ciri-Ciri Tindakan Sosial Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri tindakan sosial, yakni sebagai berikut Tindakan berperngaruh indivual Tindakan visibel yang mempunyai sifat emosial dan sifat indivual Tindakan yang bermakna positif Tindakan dihaluan kepada orang lain Tindakan yang dijalankan menjadi respons mengenai tindakan orang lain. Jenis-Jenis Tindakan Sosial Berikut ini terdapat 4 jenis-jenis tindakan sosial, yakni sebagai berikut Tindakan Sosial Rasional Tindakan sosial rasional ialah tindakan sosial yang dijalankan dengan penilaian dan alternatif secara paham ataupun inisiatif. Tindakan Sosial Irasional Tindakan sosial irasional ialah tindakan sosial yang berhubungan pada sebuah struktur nilai spesifik. Tindakan Sosial Tradisional Tindakan sosial tradisional ialah tindakan sosial yang memakai pandangan tradisi yang sudah normal sehingga tidak memandang prosedur sosial dan tujuannya. Tindakan Sosial Afektif Tindakan sosial afektif ialah tindakan sosial yang sepihak besar perbuatannya diotoritaskan perasaan atau tanpa menjalankan penilaian yang mendetail. Bentuk-Bentuk Tindakan Sosial Berikut ini adalah bentuk-bentuk tindakan sosial yaitu 1. Tindakan sosial yang bersifat rasional Tindakan sosial yang bersifat rasional adalah tindakansosial yang dilakukan dengan pertimbangan dan pilihansecara sadar, meliputi suatu unsur yang sistematis danteratur untuk mencapai tujuan yang telah Pak Wawan sebagai pelatih sepak bola diSMPN 1 Kujang mengatur taktik permainan untukmemenangkan babak final kejuaraan sepak bolaantarsiswa SMP lainnya, untuk membantu pemahamanmengenai pelajaran yang tidak bisa dimengerti di sekolah,Andri bergabung dengan sebuah lembaga bimbinganbelajar terkemuka yang ada di kotanya. 2. Tindakan sosial yang bersifat irasional Tindakan sosial yang bersifat irasional adalah tindakansosial yang berorientasi pada suatu sistem nilai yang akan dilakukan bersifat tiba-tiba tanpamemperhitungkan asas dan tujuan tindakan. Contohnya,menolong orang yang kecelakaan. Contoh lainnya adalahmemberi persembahan kepada jin penunggu tempatyang dikeramatkan. 3. Tindakan sosial yang bersifat tradisional Tindakan sosial yang bersifat tradisional adalah tindakansosial yang menggunakan pertimbangan tradisi yangsudah baku, sehingga tidak memperhitungkan prosessosial dan Upacara Seba, yaitu kebiasaan tradisionalsuku Badui saat mengadakan kunjungan ke kepalakabupaten setempat. Contoh lain adalah mencium tangandan mengucapkan salam kepada orang tua saat akan pergidari rumah. Tipe Tindakan Sosial Berikut ini adalah beberapa tipe tindakan sosial yaitu Tindakan rasionalitas instrumental Zwerk Rational Tindakan ini merupakan suatu tindakan sosial yang dilakukan seseorang didasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Contohnya Seorang siswa yang sering terlambat dikarenakan tidak memiliki alat transportasi, akhirnya ia membeli sepeda motor agar ia datang kesekolah lebih awal dan tidak terlambat. Tindakan ini telah dipertimbangkan dengan matang agar ia mencapai tujuan tertentu. Dengan perkataan lain menilai dan menentukan tujuan itu dan bisa saja tindakan itu dijadikan sebagai cara untuk mencapai tujuan lain. Tindakan rasional nilai Werk Rational Sedangkan tindakan rasional nilai memiliki sifat bahwa alat-alat yang ada hanya merupakan pertimbangan dan perhitungan yang sadar, sementara tujuan-tujuannya sudah ada di dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut. Contoh perilaku beribadah atau seseorang mendahulukan orang yang lebih tua ketika antri sembako. Artinya, tindakan sosial ini telah dipertimbangkan terlebih dahulu karena mendahulukan nilai-nilai sosial maupun nilai agama yang ia miliki. Tindakan afektif/Tindakan yang dipengaruhi emosi Affectual Action Tipe tindakan sosial ini lebih didominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual atau perencanaan sadar. Tindakan afektif sifatnya spontan, tidak rasional, dan merupakan ekspresi emosional dari individu. Contohnya hubungan kasih sayang antara dua remaja yang sedang jatuh cinta atau sedang dimabuk asmara. Tindakan ini biasanya terjadi atas rangsangan dari luar yang bersifat otomatis sehingga bias berarti Tindakan Tradisional/Tindakan karena kebiasaan Traditional Action Dalam tindakan jenis ini, seseorang memperlihatkan perilaku tertentu karena kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang, tanpa refleksi yang sadar atau perencanaan. Tindakan pulang kampong disaat lebaran atau Idul Fitri. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Sosial Berikut ini adalah beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan sosial yaitu Dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup Dorongan untuk mempertahankan kelangsungan hidup Dorongan untuk melanjutkan keturunan Teori Tindakan Sosial System kehidupan ini dapat dianalisis melaui dua dimensi yaitu interaksi antar bagian-bagian / elemen-elemen yang membentuk system dan interaksi / pertukaran antar system itu dengan lingkungannya. Talcott Parsons membangun suatu teori system umum / Grand Theory yang berisi empat unsure utama yang tercakup dalam segala system kehidupan, yaitu Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latent Pattern Maintenance. Talcott Parsons mengemukakan teori sebagai berikut Sitem Sosial Sistem Budaya ==> Individu ==> Perilaku Sistem Kepribadian Contoh Tindakan Sosial Berikut ini adalah beberapa contoh tindakan sosial yaitu 1. Tindakan sosial rasional, antara lain Untuk membantu pengetahuan tentang pelajaran yang tidak bisa dipahami di sekolah, Ahmad berasosiasi dengan badan pengarahan belajar terkenal yang terdapat di daerahnya. 2. Tindakan sosial irasional, antara lain Membantuk orang yang terkena musibah kecelakaan. Membagikan hidangan pada iblis penunggu tempat yang bertuah. 3. Tindakan Sosial Tradisional, antara lain Upacara adat budaya yang masih berjalan di semua kawasan di Indonesia. Aktivitas tersebut dijalankan mencontohi kerutinan yang sudah bebuyutan. 4. Tindakan sosial afektif, antara lain Seseorang ibu-ibu menangis dengan mendengar kabar sedih dari suaminya, kalau anaknya mengalami kecelakaan. Tindakan tersebut sebagai ekspresi langsung tanpa terlebih dahulu memandang argumen tujuannya. Demikian Penjelasan Materi Tentang Tindakan Sosial Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Jenis, Bentuk, Tipe, Faktor, Teori dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. wudUI.
  • gept07mfhh.pages.dev/324
  • gept07mfhh.pages.dev/76
  • gept07mfhh.pages.dev/509
  • gept07mfhh.pages.dev/358
  • gept07mfhh.pages.dev/383
  • gept07mfhh.pages.dev/195
  • gept07mfhh.pages.dev/523
  • gept07mfhh.pages.dev/321
  • tindakan berikut ini merupakan bentuk hubungan sosial adalah